Minggu, 31 Oktober 2010

we know nothing and we know all thing

WE KNOW NOTHING IS BETTER THAN WE KNOW ALLTHING
WE KNOW NOTHING IS BETTER WE KNOW ALLTHING? Mengapa demikian? Bukankah mengatahui segala hal lebih baik di banding tidak mengetahui hal apa pun?

Mungkin kita pernah mendengar pepatah yang berbunyi “manusia tidak pernah puas”, saya menangkap pepatah ini dalam dua pengertian yakni negatif dan positif. Negatif karena terkadang dalam kehidupan ekonomi manusia tidak pernah puas akan apa yang telah dimilikinya dan terus mencoba melebihi apa yang sudah jadi batas kemampuannya, sehingga sehingga hidupnya bersifat konsumtif bukan produktif. Positif karena manusia tak pernah puas akan ilmu, pengetahuan, informasi, dsb yang dimilikinya sehingga manusia akan terus dan terus belajar dalam hidupnya. Inilah maksud dari “We Know Nothing” sebagai manusia terus belajar dan menggali ilmu adalah hak tiap individu. Dalam menggali ilmu (pendidikan) biasanya kita langsung berfikir tentang sekolah padahal menggali ilmu itu sendiri dibagi menjadi 2 macam, formal dan non formal*:

• Pendidikan formal: merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.
• Pendidikan nonformal: paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar, adalah TPA, atau Taman Pendidikan Al Quran,yang banyak terdapat di setiap mesjid dan Sekolah Minggu, yang terdapat di semua gereja.Selain itu, ada juga berbagai kursus, diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan sebagainya. Program – program PNF yaitu Keaksaraan fungsional (KF); Pendidikan Kesetaraan A, B, C; Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); Magang; dan sebagainya Lembaga PNF yaitu PKBM, SKB, BPPNFI, dan lain sebagainya.
Dalam dunia yang terus berkembang, tentu kita dituntut untuk terus belajar dan menggali informasi. Banyak cara yang bisa kita lakukan dalam menggali informasi baik itu membaca, bergaul, bermain, dsb kita bisa mendapatkan informasi bahkan belajar suatu hal. Kita harus membuka wawasan kita ke lingkungan sekitar, kita harus membuka mata dan telinga akan apa yang ada di sekitar kita karena apa yang kita dapatkan di sekolah maupun perkuliahan tidak akan bermakna jika kita tidak mengaplikasikannya di masyarakat. Di era globalisasi ini setiap individu memang dituntut lebih kreatif, kekreatifitasan ini tentu bisa didapatkan dari masyarakat. Orang yang menutup mata-telinganya akan apa yang ada dan terjadi di masyarakat tidak akan pernah berkembang. Menutup mata-telinga maksudnya adalah tidak mau mencari akan informasi dari lingkungan sekitar, baik itu dalam dunia nyata maupun dunia maya.
Belajar tentu harus memiliki motivasi tertentu, mengapa demikian? Ini dikarenakan belajar haruslah berdasarkan niat dari diri individu itu sendiri. Dengan adanya niat yang kuat akan muncul suatu motivasi yang membuat belajar menjadi semakin mengasyikan. Belajar yang monoton akan menimbulkan suatu kejenuhan. Inilah yang sedang marak terjadi di pendidikan Indonesia. Begitu banyak tuntutan kepada murid baik itu tugas maupun materi pada kurikulum yang padat dan berubah-ubah. Saat saya di SMA, guru saya pun ikut kerepotan akan kurikulum pendidikan yang padat dan kerap kali berubah. Menurut saya situasi seperti inilah yang membuat siswa-siswi stress, terbebani dalam belajar, dsb. Hal tersebut bisa kita lihat dari perilaku siswa-siswi di sekolah seperti: bolos sekolah, nongkrong setelah pulang sekolah (dengan anggapan untuk refreshing), dsb. Mungkin ada benarnya kalau belajar itu tidak boleh enaknya saja, namun kita seharusnya mencontoh negara maju yang memiliki system pendidikan lebih efektif. Kita ambil contoh dari Jepang, berikut adalah salah satu sekolah menengah atas ternama di negeri matahari tersebut** :

SMA Nakamura merupakan SMA dengan level menengah ke atas. SMA Nakamura berdiri pada tahun 1953 dan seperti halnya sekolah-sekolah yang lain di Jepang memiliki fasilitas sekolah yang lengkap. SMA Nakamura adalah SMA yang menganut sistem full time course dengan hari belajar dari Senin hingga Jumat, dan bertujuan untuk mengarahkan lulusannya melanjutkan ke PT. Ada 935 siswa yang sedang belajar di SMA Nakamura, terdiri dari 8 kelas untuk masing-masing tingkatan. Masing-masing kelas terdiri dari 40 orang siswa. Mereka diajar oleh 61 guru tetap dan 19 guru honorer. Sebagaimana SMA lainnya di Jepang, jam pelajaran pertama dimulai pada pukul 8:45, dan jam pelajaran terakhir (jam ke-6) berakhir pada pkl 15.15. Terdapat 31 jam pelajaran selama 5 hari belajar, yaitu masing-masing 6 jam, dan perkecualian untuk hari Rabu terdapat 7 jam pelajaran. Satu jam pelajaran lamanya 50 menit.
Salah satu ciri khas SMA Nakamura adalah Reading Session yang diselenggarakan untuk kelas 1 dan 2. Pada kegiatan ini masing-masing kelas dianjurkan untuk memilih satu buku yang akan didiskusikan bersama di dalam kelas. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang luas dan saling pengertian antarsiswa dalam mengeluarkan pendapat dan mengapresiasi pendapat orang lain. SMA Nakamura telah menjalin program Sister School dengan Melbourne Girl School (Australia). Juga mengikutkan siswanya dalam program Summer Camp di US. Beban biaya program pertukaran siswa ditanggung sepenuhnya oleh orang tua, dan ini merupakan program yang ditawarkan kepada siswa. Tampaknya berlaku sama di semua sekolah bahwa kesempatan untuk mengikuti program pertukaran pelajar adalah beban yang dilimpahkan kepada orang tua, dan secara otomatis hanya dapat diikuti oleh keluarga dengan ekonomi yang memadai.
SMA Nakamura juga mengundang mahasiswa asing yang sedang belajar di berbagai universitas di Nagoya untuk memberikan informasi tentang negaranya kepada siswa-siswa melalui program pertukaran budaya. Dalam kaitannya dengan upaya mengenalkan siswa kepada kehidupan pasca SMA, diadakan program Nakamura Mirai Juku, yang melibatkan alumni SMA Nakamura untuk memberikan kuliah tentang bidangnya.
Kita telah membahas apa maksud dari “WE KNOW NOTHING” , belajar dalah kata kata kuncinya. Lalu bagaimana dengan “WE KNOW ALLTHING” mengapa mengetahui segala hal tidak jauh lebih baik daripada mempelajari berbagai hal? Mengetahui berbagai hal memang didambakan setiap orang, karena ini terkesan menggambarkan orang yang cerdas, pandai, berwawasan luas, dsb. Namun tahukan kalian akan dampak yang negatif dari “WE KNOW ALLTHING” ini? Kadang orang yang sudah mengetahui segala hal akan menjadi sombong dan malas, karena dia merasa dirinya telah mencapai titik puncak dari suatu pengetahuan. Ini juga bisa berdampak ke hubungan sosial, orang di sekitarnya tidak akan memiliki interesting dalam berbicara dengan dirinya. Ini hanya sebagai contoh mengapa “WE KNOW ALLTHING” tidak lebih baik dari “WE KNOW NOTHING” karena menurut saya ini hanyalah perbedaan paham dan cara kita memandang bagaimana kita menghadapi ilmu pengetahuan dan informasi di sekitar kita. Mudah saja, orang yang berfikiran “WE KNOW NOTHING” akan terus berkembang dibandingkan dengan orang yang berfikiran “WE KNOW ALLTHING”.
*** Tom Krause “Jika kau hanya melakukan apa yang kau tahu bisa kau kerjakan, kau tidak akan bisa berbuat lebih.” Tom Krause (1934), motivator, guru, dan pelatih”. Kalimat emas ini jelas menggambarkan jika kita hanya melakukan apa yang kita bisa dan ketahui itu hanyalah akan menjadi sia-sia, karena kita tidak akan mendapatkan hal yang berguna untuk masa depan kita. Mencoba hal baru adalah hal yang dianjurkan dalam quotes ini, karena dengan bereksperimen akan hal yang belom pernah kita lakukan akan memberikan pengetahuan baru yang tentunya akan berguna untuk masa depan kita. Kita tahu pengalaman adalah guru yang paling baik, maka dari itu dengan kita mencoba berbagai hal kita akan mendapatkan pengalaman-pengalaman yang membuat kita menjadi semakin matang. Masa muda adalah masa yang berapi-api, begitulah yang dikatakan oleh raja dangdut Indonesia bang haji Rhoma Irama. Menurut saya hal ini sangat positif dalam pengertian semangat yang tinggi dalam meraih cita-cita juga berbagai hal tentang hidup. Hal tersebut juga bisa digunakan di berbagai macam hal, sebagai contoh berikut ini adalah tips untuk menjalankan bisnis dari sebuah pengalaman****:
TIPS SUKSES BISNIS: BELAJAR DARI PENGALAMAN ORANG LAIN
Ada Banyak Tips Sukses Bisnis yang dikemukakan oleh para praktisi maupun ahli bisnis. Berbeda kepala mungkin akan berbeda tips sukses bisnis yang disarankan, tetapi ada nilai-nilai umum yang bisa dipakai sebagai pedoman sukses dalam bisnis. Bisnis merupakan perjalanan dan perjuangan panjang sebelum meraih kesuksesan dan keberhasilan. Tidak jarang sebelum menuai kesuksesan orang sukses harus terpuruk dalam kegagalan demi kegagalan yang tidak hanya menyakitkan tetapi melemahkan semangat untuk terus berjuang. Orang sukses adalah orang yang mampu bangkit dari kegagalan bukan orang yang tidak pernah gagal.
Kebanyakan orang sukses memang seperti itu, meski tidak semua orang sukses melalui jalan penderitaan dan kegagalan. Meski demikian kesuksesan sebuah bisnis membutuhkan perjuangan yang tidak kenal lelah. Inovasi, kreatifitas, kegigihan dan semangat pantang menyerah merupakan kunci-kunci sukses bisnis yang harus dipegang teguh.
Satu tips sukses bisnis adalah belajar dari pengalaman. Kata-kata bijak mengatakan , Pengalaman Adalah Guru yang paling baik. Demikian juga dengan bisnis, pengalaman mengalami kegagalan menjadikan pelaku bisnis bertambah matang dan mengerti, jika berhasil bangkit dari kegagalan tersebut. Pertanyaan selanjutnya “Apakah Harus Gagal dulu sebelum berhasil? Tidak ada orang yang ingin gagal, secara naluriah semua orang menginginkan usaha yang dijalankan selalu menuai keberhasilan demi keberhasilan. Tetapi dalam proses bisnis harapan tidak selamanya sesuai dengan kenyataan.
Untuk meminimalkan kegagalan dalam bisnis adalah belajar dari pengalaman orang lain. Pengalaman orang lain tidak hanya dari orang-orang sukses saja tetapi juga dari orang-orang gagal . Bagi pelaku bisnis pemula, pengalaman mengelola bisnis tentu saja belum dimiliki. Dengan Belajar dari orang lain kita bisa membuat analisa faktor-faktor penyebab kegagalan dan faktor-faktor pendukung keberhasilan usaha bisnis. Meski praktek langsung dengan melihat orang lain melakukan usaha, tetapi mempelajari pengalaman orang lain tetap memiliki arti yang cukup penting. Tips sukses bisnis dengan belajar dari pengalaman orang lain penting untuk meminimalkan resiko kegagalan, paling tidak tidak mengulangi kesalahan orang lain.
Bagaimana belajar dari orang lain? Banyak Cara bisa dilakukan untuk belajar dari kesuksesan orang lain. Cara sederhana adalah dengan bertanya dan melihat langsung kegiatan bisnis dari orang yang bersangkutan. Orang-orang yang telah mencapai kesuksesan biasanya sangat terbuka dalam memberikan informasi dan kiat-kiat sukses bisnis. Tips sukses bisnis yang diberikan langsung oleh sumber memiliki kekuatan sampai ke dalam hati dan fikiran kita. Pengalaman sukses yang dibagikan kepada orang lain tidak akan mengurangi kesuksesan itu sendiri, justru memperluas kesuksesan. Karena itu tidak salah bergaul dengan orang-orang seperti ini untuk belajar, bukan untuk mencari keuntungan sesaat.
Orang sukses biasanya memiliki buku biografi baik yang ditulis sendiri maupun ditulis orang lain, membaca biografi merupakan cara belajar menjadi orang sukses. Meski orang sukses adalah orang yang terbuka dan mau memberikan informasinya , tetapi kesibukan terkadang membuat kita sulit untuk bertemu, saat ini banyak kelompok usaha, instansi atau event organiser yang mengelola seminar Bisnis dan kewirausahaan yang menghadirkan pelaku-pelaku usaha sukses. Sangat baik memanfaatkan kesempatan seperti ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang akan bermanfaat untuk sukses bisnis anda.
Selain tips-tips sukses bisnis belajar dari pengalaman orang lain di atas, ada beberapa tips sukses dalam menjalankan bisnis:
1. Mengubah Pola Pikir, Tindakan manusia dikendalikan oleh cara berfikirnya, untuk sukses yang pertama kali harus diubah adalah cara berfikir kita. Pikiran harus dikondisikan dalam kondisi terdesak agar memacu tindakan menuju kesuksesan.
2. Keterampilan menangkap peluang Usaha, keterampilan tidak hanya berani tetapi juga jeli melihat peluang usaha yang prospektif dan tidak. Peluang usaha yang terlihat kecil tetapi bisa jadi menjanjikan keuntungan yang besar.
3. Melakukan Tindakan, meski pikiran menentukan tindakan tetapi tidak akan berarti apa=apa tsnpa tindakan.. Perubahan positif akan tercapai bila melakukan perubahan dengan tindakan nyata. Keberuntungan lebih berpihak kepada yang banyak mencoba dan melakukannya, bukan kepada orang yang berangan-angan melajukan dan tidak berbuat apa-apa.
4. Memilih Usaha yang belum terlalu banyak dilakukan orang lain. Memilih usaha yang belum banyak dilakukan orang lain meminimalkan persaingan (Threats dalam Analisis SWOT).
5.Memilih Bidang usaha yang menarik, semua orang pada dasarnya bisa melakukan apa saja tetapi pilihlah bidang usaha yang paling menarik minat kemudian ditekuni dan dilakukan dengan penuh kesungguhan. Hobi bisa menjadi peluang usaha jika ditekuni dengan sungguh-sungguh.
Orang yang belajar dari pengalaman hidupnya adalah orang yang tergolong “WE KNOW NOTHING” karena dia selalu belajar akan apa yang pernah dialaminya maupun akan apa yang ada di depannya.
Saya ingin memeri contoh cerita tentang sosok pemain bola favorit saya yang hingga saat ini telah menjadi pemain elite di kancah eropa. Dia bisa mencapai apa yang dicita-citakanya karena dia belajar dari pengalamannya ketika ia remaja dahulu, bahkan hingga saat ini dia tidak pernah melupakan akan hal tersebut. Namanya adalah Ricardo Izacson Dos Santos Leite, dia adalah mantan pemain AC Milan (klub liga serie A Italy) yang kini bermain untuk Real Madrid Cf. Dahulu saat dia remaja dia pernah mengalami hal yang buruk dengan tulang belakangnya. Dia hampir divonis lumpuh oleh dokter. Tulang punggungnya nyaris patah karena terbentur di kolam renang saat ingin berenang. Kondisinya sangat menyedihkan saat itu, namun dia tidak menyerah. Dia terus berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga diberi kesembuhan. Bahkan dia telah menjadi bintang sepak bola terkenal saat ini. Hal inilah yang membuat dia menjadi pemain paling religius di eropa, hal ini pula yang membuat dia selalu melakukan selebarsi gol dengan berterimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa setiap kali dia mencetak gol. Ini merupakan contoh bahwa jika kita belajar dari pengalaman kita pasti bisa berhasil.
Dengan terus belajar dan berdoa tentu bisa meraih sukses. Tanpa perlu meniru orang lain kita pun bisa meraihnya dengan cara kita sendiri.
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kutipan:
• * http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan
• ** http://indosdm.com/sma-nakamura-cara-jepang-mengatur-jadwal-belajar-siswa-kalender-akademik-dan-aktifitas-sekolah
• *** http://suar.okezone.com/wisdom/index/28
• **** http://galeriukm.web.id/artikel-usaha/tips-sukses-bisnis-belajar-dari-pengalaman-orang-lain

ILMU-PENGETAHUAN-DASAR

PERBEDAAN ILMU PENGETAHUAN DENGAN ILMU DASAR

TUGAS ISD

“Ilmu” merupakan suatu istilah yang berasal dari Bahasa Arab, yaitu alima yang terdiri dari huruf ayn, lam dan mim. Al-Qur’an sering menggunakan kata ini dalam berbagai sighat (pola), yaitu masdar, fi’il mudari, fi’il madi, amr, isim fa’il,isim maful, dan isim tafdil. Antara lain, kata al-‘ilm terdapat dalam firman Allah :
Ingiatlah ketika ia Berkata kepada bapaknya ; “Wahai bapakku, Mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan tidak menolong kamu sedikitpun?. Wahai bapakku, Sesungguhnya telah datang kepadaku sebahagian ilmu pengetahuan yang tidak datang kepadamu, maka ikutlah aku, niscaya aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus.
Kata “al-‘ilm” dalam ayat ini pengetahuan yang berisi risalah ilahi yang diterima Ibrahim dari Allah. Risalah itu berisikan tauhid dan ketentuan-ketentuan Allah mesti yang dipatuhi manusia. Selain konsep ilmu, firman Allah ini juga menggambarkan tentang guna atau manfaat suatu pengetahuan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain yaitu ia dapat.
Secara harfiah “ilmu” dapat diartikan kepada tahu atau mengetahui. Secara istilah ilmu berarti memahami hakikat sesuatu, atau memahami hukum yang berlaku atas sesuatu itu. Saliba mendefinisikan ilmu itu dengan “Memahami secara mutlak, baik tasawwur hakikat seperti yang dikutip Jihami, ilmu adalah tasawwur hakikat sesuatu dan asalnya. Berdasarkan definisi ini. Ada empat yang saling berkaitan dalam sistem perolehan ilmu yaitu subjek yang memahami, objek yang dipahami, makna atau surah (form) yang berkaitan dengan objek yang dipahami, dan berhasilnya makna atau surah (form) itu terlukis dalam jiwa subjek yang memahami. Subjek yang memahami itu adalah qalbu manusia. Ia merupakan wadah penyimpanan makna-makna (konsep) yang ada pada suatu objek yang dipelajari. Yang dimaksud dengan objek di sini adalah sesuatu yang ada, baik bersifat empiris, maupun tidak. Ketika seorang ilmuwan mempelajari system pernafasan, misalnya, segala daya (al-quwwah) yang dimilikinya – baik zahir maupun batin – secara aktif mengamati alat-alat pernafasan tersebut. Kemudian setelah menganalisis, dia mendapat suatu kesimpulan yang ditangkap dari objek yang sedang dikaji. Kesimpulan itu merupakan surah (form) atau konsep objek yang telah sampai ke dalam jiwa dan tersimpan padanya, yang selanjutnya itulah yang disebut dengan al-ma’lum (sesuatu yang diketahui )





Ilmu Sosial Dasar
BAB I
ILMU SOSIAL DASAR
A. ILMU-ILMU SOSIAL
Tiga cabang ilmu Pengetahuan, yaitu :
1. Natural Science meliputi fisika, kimia, astronomi, biologi, dll.
2. Social science terdiri dari sosiologi, ekonomi, politik, antropologi sejarah, geografi, dll.
Humanities meliputi bahasa, agama, kesusastraan,kesenian, dll.

Wujud adanya perkembangan Ilmu social di Indonesia setelah mendapat kemerdekaan adalah :
1.Berdirinya akademik politik di Yogyakarta yang di sponsori oleh tenaga akademis Pembina ilmu politik di Belanda.
2.Didirikan balai perguruan tinggi Gajah Mada.
3.Didirikan akademi kepolisian.

B. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
Adalah ilmu social yang disederhanakan untuk tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar dan menengah. Materi dari disiplin ilmu social sperti geografi, sejarah, sosiologi, antropoogi, psikologi social, ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, dan ilmu social lainnya.

C. ILMU SOSIAL DASAR (ISD)
Adalah gabungan dri disiplin ilmu-ilmu social yang di pergunakan dalam pendekatan dan pemecahan masalah-masalah social yang timbul di masyarakat.
Latar Belakang ISD
• Banyaknyak kritik yang ditujukan pada system pendidikan di perguruan tinggi oleh beberapa cendikiawan.
• Sistem pendidikan kita menjadi sesuatu yang elite bagi masyarakat kita sendiri sehingga kurang akrab dengan lingkungan masyarakat.

Tiga Jenis kemampuan :
1. Kemampuan Personal (kemampuan pribadi)
Dapat menunjukan sikap dan kepribadian Indonesia , mengenal dan memahami nilai-nilai agama, kemayarakatan, kenegaraan serta pandangan luas terhadap masyarakat.
2. Kemampuan akademik
Kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tertulis, menguasai peralatan analisa, berpikir logis, kritis, sistematis, analitis.
3. Kemampuan Profesional
Kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang besangkutan. Tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan yang tinggi.

ISD SEBAGAI KOMPONEN MKDU
MKDU terdiri dari 6 matakuliah, yaitu : Agama, Pancasila, Kewiraan, Ilmu Alamiah Dasar (IAD), Ilmu Sosial Dasar (ISD), Ilmu Budaya Dasar (IBD).
Tujuan ISD adalah :
Membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian yang luas, dan dapat bermusyawarah dengan satu sama lain.

RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
1. Adanya berbagai aspek yang merupakan suatu masalah social yang dapat di tanggapi dengan pendekatan sendiri.
2. Adanya keragaman golongan dan kesatuan social lain dalam masyarakat.

Berdasarkan ruang lingkup di atas kiranya masih perlu penjabaran lebih lanjut untuk pokok bahasan yaitu :
1. Mempelajari adanya berbagai berbagai masalah kependudukan dan hubungannya dengan masyarakat dan kebudayaan.
2. Mempelajari adanya masalah-masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3. Mempelajari hubungan antar warga Negara dan Negara.
4. Mempelajari masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat perkotaan dan pedesaan.
5. Mempelajari ilmu penngetahuan dan tekhnologi untuk memanfaatkan kemakmuaran masyarakat dan pengurangan kemiskinan.

MASALAH SOAIAL DAN ISD
A. MASAAH SOSIAL
Perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan masyarakat dan keadaan lingkungan alam dimana masyarakat itu hidup.
Pengertian masalah social :
1. Menurut masyarakat
Segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum.
2. Menurut para ahli
Suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat.

B. MASALAH SOSIAL DAN AHLI ILMU SOSIAL
Sejumlah ahli ilmu social merasakan bahwa dengan menggunakan pendekatan masalah-masalah social sebagai kerangkanya maka hakikat masyarakat dan kebudayaan manusia akan lebih dapat dipahami.

C. MASALAH SOSIAL DAN ILMU SOSIAL DASAR
Melihat masalah secara obyektif dan subyektif, obyektif berarti masalah ang telah dikembangkan dalam ilmu-ilmu social yang digunakan. Subyektif berarti masalah akan dikaji menurut perspektif masyarakat.


BAB II
PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
Peningkatan julah penduduk/kelebihan penduduk sebab kemajuan ilmu pengetahuan khususnya ilmu kedokteran, sehingga kesehatan penduduk lebih terjamin dan tingkat kematian bayi rendah. Akibatnya, banyak terjadi pengangguran dan banyak tindak kriminalitas

Jenis kelebihan penduduk :
1. kelebihan penduduk yang absolute, yaitu bila suatu daerah dalam waktu tertentu tidak dapat memberikan kebutuhan hidup bagi manusia yang berdomisili.
2. Kelebihan penduduk yang relative, yaitu suatu daerah dalam waktu tertentu kebutuhan hidup yang ada sudah tidak sesuai dengan kemajuan ekonomi dan perkembangan social.

Kekurangan penduduk disebabkan penduduk lebih mengutamakan karir dan mampu menyeimbangkan jumlah penduduk. Akibatnya kekurangan tenaga kerja.

Pendidikan
Sebab :
1. kemiskinan
2. trikat dalam kerja rumah tangga
3. tidak memiliki sekolah dasar

Kesehatan
Sebab :
1. kebutaan dan anemia
2. Tuberkulosis
3. cacingan
4. Lepra

Kekurangan Gizi : kekurangan Vit.A dan protein hewani.

Usaha mengatasi penduduk dunia
Langkah-langkah :
1. menyeimbangkan jumlah penduduk
2. konsumsi sumber daya dan pembangkit polusi harus dikurangi
3. penyelenggaraan pendidikan dan pengadaan fasilitas kesehatan
4. peningkatan produksi bahan pangan
5. penyuburan dan perlindungan tanah untuk mencegah erosi.

Masalah penduduk di Indonesia
1. Rapat penduduk
2. Penyebaran penduduk
3. Tingkat pendidikan masyarakat yang rendah

Kebijaksanaan Kependudukan
Adalah kebijaksanaan suatu Negara yang menyangkut kemakmuran penduduk
Tujuan : untuk dapat tercapai kesejahteraan penduduk dalam arti yang luas, terutama keseimbangan antara jumlah penduduk dengan hasil pembangunan.
Usaha untuk mengimbanginya:
1. Preservasi : perbaikan kualitas hasil bumi
2. restorasi : pemeliharaan sumber-sumber biotic dengan mencegah penyakit tanaman dan hewan
3. Benefisiasi : memelihara kelangsungan fungsi sumber-sumber alam
4. Reklamasi : Penambahan hasil pertanian dengan mengubah tanah improduktif menjadi produktif.

Usaha yang dilakukan :
1. ekstensifikasi pertanian : memperluas area pertanian dengan forest clearing.
2. intensifikasi pertanian : pemupukan, pengairan, pemilihan bibit unggul, tersering, rotasi tanaman.
3. Transmigrasi : perpindahan penduduk dari daerah yang padat penduduknya ke daerah yang kuran padat

Macam” transmigrasi : transmigrasi umum, sektoral, spontan, bedol desa.
Migrasi
Adalah Perpindahan penduduk yang melintasi batas administrasi misalnya kelurahan, kabupaten, kota , Negara.
Rumus tingkat migrasi : (jumlah dalam 1th/jumlah penduduk) x 1000

Pembagian kerja dalam masyarakat
Kurangnya kesempatan kerja
Sebabnya :
1. pertumbuhan penduduk
2. lambatnya perkembangan dalam bidang pertanian.
Akibatnya yaitu pengangguran, arus urbanisasi
Solusinya membuka lowongan pekerjaan yang luas.

Hubungan manusia dengan kebudayaan
Dari sudut pandang antropologi :
1. Manusia sebagai makhluk biologi
2. manusia sebagai mahluk social budaya

Hubungan masyarakat dengan keudayaan
-Manusia, masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuan yang utuh
-Masyarakat tidak dapat dipisahkan dengan manusia karena manusia hidup bermasyarakat.
Wujud kebudayaan menurut koenjtcaraningrat :
1. ide, gagasan, nilai”,norma, peraturan yang sifatnya abstrak dan tidak dapat diraba.
2. kelakuan berpola manuaia dalam masyarakat
3. Hasil karya manusia

Pranata
-Pranata social : system tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas untuk memenuhi kompleks kebutuhan khusus dalam masyarakat.
-Agar kebutuhan terpenuhi maka dirumuskan norma” dalm masyarakat.

4 pengertian norma :
1. cara(usage)
Merupakan suatu perbuatan individu dengan individu lain dalam hubungan bermasyarakat.
2.kebiasaan(folkways )
perbuatan yang di ulang-ulang dan memiliki kekuatan yang besar disbanding cara.
Ex : menghormati orang yang lebih tua.
3. tata kelakuan (mores)
kebiasaan yang dilakukan dan dapat diterima sebagai nama” pengatur dalam masyarakat
4. Adat kebiasaan (custom)
Terjadi dari tata kelekuan yang kuat integrasinya dengan pola keprilakuan masyarakat.

Pranata social
a. asosiasi yang teroganisir contoh keluarga, Negara, serikat buruh.
b. Institusi adalah bentuk aturan dan prosedur atau system

Macam” Pranata :
a. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan
Ex: perkawinan, pengasuhan anak.
b. Pranata yan bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup. Ex: pertanian, peternakan, perikanan,industri
c. Pranata yng bertujuan memenuhi kebutuhan ilmiah manusia. Ex:penelitian, pendidikan ilmiah
d. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan . ex: TK , SD ,SMP,SMA,pesantren
e. Pranata yang bertujuan untuk rekreassi. Ex : Seni
f. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang brhubungan dengan Tuhan.
g. Pranata yang mengurus kebutuhan jasmaniah manusia. Ex : pemeliharaan kecantikan, kesehatan.

diambil dari : http://charolynez.blogspot.com/2009/10/ilmu-sosial-dasar.html

perbedaan ilmu pengetahuan dan ilmu dasar

PERBEDAAN ILMU PENGETAHUAN DENGAN ILMU DASAR

TUGAS ISD

“Ilmu” merupakan suatu istilah yang berasal dari Bahasa Arab, yaitu alima yang terdiri dari huruf ayn, lam dan mim. Al-Qur’an sering menggunakan kata ini dalam berbagai sighat (pola), yaitu masdar, fi’il mudari, fi’il madi, amr, isim fa’il,isim maful, dan isim tafdil. Antara lain, kata al-‘ilm terdapat dalam firman Allah :
Ingiatlah ketika ia Berkata kepada bapaknya ; “Wahai bapakku, Mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan tidak menolong kamu sedikitpun?. Wahai bapakku, Sesungguhnya telah datang kepadaku sebahagian ilmu pengetahuan yang tidak datang kepadamu, maka ikutlah aku, niscaya aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus.
Kata “al-‘ilm” dalam ayat ini pengetahuan yang berisi risalah ilahi yang diterima Ibrahim dari Allah. Risalah itu berisikan tauhid dan ketentuan-ketentuan Allah mesti yang dipatuhi manusia. Selain konsep ilmu, firman Allah ini juga menggambarkan tentang guna atau manfaat suatu pengetahuan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain yaitu ia dapat.
Secara harfiah “ilmu” dapat diartikan kepada tahu atau mengetahui. Secara istilah ilmu berarti memahami hakikat sesuatu, atau memahami hukum yang berlaku atas sesuatu itu. Saliba mendefinisikan ilmu itu dengan “Memahami secara mutlak, baik tasawwur hakikat seperti yang dikutip Jihami, ilmu adalah tasawwur hakikat sesuatu dan asalnya. Berdasarkan definisi ini. Ada empat yang saling berkaitan dalam sistem perolehan ilmu yaitu subjek yang memahami, objek yang dipahami, makna atau surah (form) yang berkaitan dengan objek yang dipahami, dan berhasilnya makna atau surah (form) itu terlukis dalam jiwa subjek yang memahami. Subjek yang memahami itu adalah qalbu manusia. Ia merupakan wadah penyimpanan makna-makna (konsep) yang ada pada suatu objek yang dipelajari. Yang dimaksud dengan objek di sini adalah sesuatu yang ada, baik bersifat empiris, maupun tidak. Ketika seorang ilmuwan mempelajari system pernafasan, misalnya, segala daya (al-quwwah) yang dimilikinya – baik zahir maupun batin – secara aktif mengamati alat-alat pernafasan tersebut. Kemudian setelah menganalisis, dia mendapat suatu kesimpulan yang ditangkap dari objek yang sedang dikaji. Kesimpulan itu merupakan surah (form) atau konsep objek yang telah sampai ke dalam jiwa dan tersimpan padanya, yang selanjutnya itulah yang disebut dengan al-ma’lum (sesuatu yang diketahui )





Ilmu Sosial Dasar
BAB I
ILMU SOSIAL DASAR
A. ILMU-ILMU SOSIAL
Tiga cabang ilmu Pengetahuan, yaitu :
1. Natural Science meliputi fisika, kimia, astronomi, biologi, dll.
2. Social science terdiri dari sosiologi, ekonomi, politik, antropologi sejarah, geografi, dll.
Humanities meliputi bahasa, agama, kesusastraan,kesenian, dll.

Wujud adanya perkembangan Ilmu social di Indonesia setelah mendapat kemerdekaan adalah :
1.Berdirinya akademik politik di Yogyakarta yang di sponsori oleh tenaga akademis Pembina ilmu politik di Belanda.
2.Didirikan balai perguruan tinggi Gajah Mada.
3.Didirikan akademi kepolisian.

B. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
Adalah ilmu social yang disederhanakan untuk tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar dan menengah. Materi dari disiplin ilmu social sperti geografi, sejarah, sosiologi, antropoogi, psikologi social, ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, dan ilmu social lainnya.

C. ILMU SOSIAL DASAR (ISD)
Adalah gabungan dri disiplin ilmu-ilmu social yang di pergunakan dalam pendekatan dan pemecahan masalah-masalah social yang timbul di masyarakat.
Latar Belakang ISD
• Banyaknyak kritik yang ditujukan pada system pendidikan di perguruan tinggi oleh beberapa cendikiawan.
• Sistem pendidikan kita menjadi sesuatu yang elite bagi masyarakat kita sendiri sehingga kurang akrab dengan lingkungan masyarakat.

Tiga Jenis kemampuan :
1. Kemampuan Personal (kemampuan pribadi)
Dapat menunjukan sikap dan kepribadian Indonesia , mengenal dan memahami nilai-nilai agama, kemayarakatan, kenegaraan serta pandangan luas terhadap masyarakat.
2. Kemampuan akademik
Kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tertulis, menguasai peralatan analisa, berpikir logis, kritis, sistematis, analitis.
3. Kemampuan Profesional
Kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang besangkutan. Tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan yang tinggi.

ISD SEBAGAI KOMPONEN MKDU
MKDU terdiri dari 6 matakuliah, yaitu : Agama, Pancasila, Kewiraan, Ilmu Alamiah Dasar (IAD), Ilmu Sosial Dasar (ISD), Ilmu Budaya Dasar (IBD).
Tujuan ISD adalah :
Membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian yang luas, dan dapat bermusyawarah dengan satu sama lain.

RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
1. Adanya berbagai aspek yang merupakan suatu masalah social yang dapat di tanggapi dengan pendekatan sendiri.
2. Adanya keragaman golongan dan kesatuan social lain dalam masyarakat.

Berdasarkan ruang lingkup di atas kiranya masih perlu penjabaran lebih lanjut untuk pokok bahasan yaitu :
1. Mempelajari adanya berbagai berbagai masalah kependudukan dan hubungannya dengan masyarakat dan kebudayaan.
2. Mempelajari adanya masalah-masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3. Mempelajari hubungan antar warga Negara dan Negara.
4. Mempelajari masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat perkotaan dan pedesaan.
5. Mempelajari ilmu penngetahuan dan tekhnologi untuk memanfaatkan kemakmuaran masyarakat dan pengurangan kemiskinan.

MASALAH SOAIAL DAN ISD
A. MASAAH SOSIAL
Perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan masyarakat dan keadaan lingkungan alam dimana masyarakat itu hidup.
Pengertian masalah social :
1. Menurut masyarakat
Segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum.
2. Menurut para ahli
Suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat.

B. MASALAH SOSIAL DAN AHLI ILMU SOSIAL
Sejumlah ahli ilmu social merasakan bahwa dengan menggunakan pendekatan masalah-masalah social sebagai kerangkanya maka hakikat masyarakat dan kebudayaan manusia akan lebih dapat dipahami.

C. MASALAH SOSIAL DAN ILMU SOSIAL DASAR
Melihat masalah secara obyektif dan subyektif, obyektif berarti masalah ang telah dikembangkan dalam ilmu-ilmu social yang digunakan. Subyektif berarti masalah akan dikaji menurut perspektif masyarakat.


BAB II
PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
Peningkatan julah penduduk/kelebihan penduduk sebab kemajuan ilmu pengetahuan khususnya ilmu kedokteran, sehingga kesehatan penduduk lebih terjamin dan tingkat kematian bayi rendah. Akibatnya, banyak terjadi pengangguran dan banyak tindak kriminalitas

Jenis kelebihan penduduk :
1. kelebihan penduduk yang absolute, yaitu bila suatu daerah dalam waktu tertentu tidak dapat memberikan kebutuhan hidup bagi manusia yang berdomisili.
2. Kelebihan penduduk yang relative, yaitu suatu daerah dalam waktu tertentu kebutuhan hidup yang ada sudah tidak sesuai dengan kemajuan ekonomi dan perkembangan social.

Kekurangan penduduk disebabkan penduduk lebih mengutamakan karir dan mampu menyeimbangkan jumlah penduduk. Akibatnya kekurangan tenaga kerja.

Pendidikan
Sebab :
1. kemiskinan
2. trikat dalam kerja rumah tangga
3. tidak memiliki sekolah dasar

Kesehatan
Sebab :
1. kebutaan dan anemia
2. Tuberkulosis
3. cacingan
4. Lepra

Kekurangan Gizi : kekurangan Vit.A dan protein hewani.

Usaha mengatasi penduduk dunia
Langkah-langkah :
1. menyeimbangkan jumlah penduduk
2. konsumsi sumber daya dan pembangkit polusi harus dikurangi
3. penyelenggaraan pendidikan dan pengadaan fasilitas kesehatan
4. peningkatan produksi bahan pangan
5. penyuburan dan perlindungan tanah untuk mencegah erosi.

Masalah penduduk di Indonesia
1. Rapat penduduk
2. Penyebaran penduduk
3. Tingkat pendidikan masyarakat yang rendah

Kebijaksanaan Kependudukan
Adalah kebijaksanaan suatu Negara yang menyangkut kemakmuran penduduk
Tujuan : untuk dapat tercapai kesejahteraan penduduk dalam arti yang luas, terutama keseimbangan antara jumlah penduduk dengan hasil pembangunan.
Usaha untuk mengimbanginya:
1. Preservasi : perbaikan kualitas hasil bumi
2. restorasi : pemeliharaan sumber-sumber biotic dengan mencegah penyakit tanaman dan hewan
3. Benefisiasi : memelihara kelangsungan fungsi sumber-sumber alam
4. Reklamasi : Penambahan hasil pertanian dengan mengubah tanah improduktif menjadi produktif.

Usaha yang dilakukan :
1. ekstensifikasi pertanian : memperluas area pertanian dengan forest clearing.
2. intensifikasi pertanian : pemupukan, pengairan, pemilihan bibit unggul, tersering, rotasi tanaman.
3. Transmigrasi : perpindahan penduduk dari daerah yang padat penduduknya ke daerah yang kuran padat

Macam” transmigrasi : transmigrasi umum, sektoral, spontan, bedol desa.
Migrasi
Adalah Perpindahan penduduk yang melintasi batas administrasi misalnya kelurahan, kabupaten, kota , Negara.
Rumus tingkat migrasi : (jumlah dalam 1th/jumlah penduduk) x 1000

Pembagian kerja dalam masyarakat
Kurangnya kesempatan kerja
Sebabnya :
1. pertumbuhan penduduk
2. lambatnya perkembangan dalam bidang pertanian.
Akibatnya yaitu pengangguran, arus urbanisasi
Solusinya membuka lowongan pekerjaan yang luas.

Hubungan manusia dengan kebudayaan
Dari sudut pandang antropologi :
1. Manusia sebagai makhluk biologi
2. manusia sebagai mahluk social budaya

Hubungan masyarakat dengan keudayaan
-Manusia, masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuan yang utuh
-Masyarakat tidak dapat dipisahkan dengan manusia karena manusia hidup bermasyarakat.
Wujud kebudayaan menurut koenjtcaraningrat :
1. ide, gagasan, nilai”,norma, peraturan yang sifatnya abstrak dan tidak dapat diraba.
2. kelakuan berpola manuaia dalam masyarakat
3. Hasil karya manusia

Pranata
-Pranata social : system tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas untuk memenuhi kompleks kebutuhan khusus dalam masyarakat.
-Agar kebutuhan terpenuhi maka dirumuskan norma” dalm masyarakat.

4 pengertian norma :
1. cara(usage)
Merupakan suatu perbuatan individu dengan individu lain dalam hubungan bermasyarakat.
2.kebiasaan(folkways )
perbuatan yang di ulang-ulang dan memiliki kekuatan yang besar disbanding cara.
Ex : menghormati orang yang lebih tua.
3. tata kelakuan (mores)
kebiasaan yang dilakukan dan dapat diterima sebagai nama” pengatur dalam masyarakat
4. Adat kebiasaan (custom)
Terjadi dari tata kelekuan yang kuat integrasinya dengan pola keprilakuan masyarakat.

Pranata social
a. asosiasi yang teroganisir contoh keluarga, Negara, serikat buruh.
b. Institusi adalah bentuk aturan dan prosedur atau system

Macam” Pranata :
a. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan
Ex: perkawinan, pengasuhan anak.
b. Pranata yan bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup. Ex: pertanian, peternakan, perikanan,industri
c. Pranata yng bertujuan memenuhi kebutuhan ilmiah manusia. Ex:penelitian, pendidikan ilmiah
d. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan . ex: TK , SD ,SMP,SMA,pesantren
e. Pranata yang bertujuan untuk rekreassi. Ex : Seni
f. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang brhubungan dengan Tuhan.
g. Pranata yang mengurus kebutuhan jasmaniah manusia. Ex : pemeliharaan kecantikan, kesehatan.

diambil dari : http://charolynez.blogspot.com/2009/10/ilmu-sosial-dasar.html

Sabtu, 30 Oktober 2010

HOMO HOMINI SOCIO DAN HOMO HOMINI LUPUS

22 September 2010
Tugas ISD
HOMO HOMINI SOCIO
Definisi Manusia

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.

Meskipun banyak spesies berprinsip sosial, membentuk kelompok berdasarkan ikatan / pertalian genetik, perlindungan-diri, atau membagi pengumpulan makanan dan penyalurannya, manusia dibedakan dengan rupa-rupa dan kemajemukan dari adat kebiasaan yang mereka bentuk entah untuk kelangsungan hidup individu atau kelompok dan untuk pengabadian dan perkembangan teknologi, pengetahuan, serta kepercayaan. Identitas kelompok, penerimaan dan dukungan dapat mendesak pengaruh kuat pada tingkah laku individu, tetapi manusia juga unik dalam kemampuannya untuk membentuk dan beradaptasi ke kelompok baru.
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang menjelaskan interaksi antar manusia.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia

Definisi Homo Homini Socio 1

Manusia, sudah jelas bahwa manusia yang dimaksud di dunia tidak hidup sendiri, dan tidak akan bisa hidup sendiri. Karena itu manusia juga disebut makhluk sosial, makhluk yang hidup berkelompok. Manusia membutuhkan informasi-informasi untuk mengetahui keadaan kehidupan yang ada, untuk memenuhi kebutuhan hidup dan survive atau juga pertahanan hidup di dunia ini.

Manusia adalah makhluk yang mempunyai aturan-aturan atau peradaban yang berbeda beda di dunia ini, setiap titik tempat pasti mempunyai peraturan yang berbeda beda. Peraturan tersebut dibuat untuk mentertibkan dan menyesuaikan dengan keadaan titik tempat tersebut, dan juga dibuat untuk mentertibkan komunikasi antar manusia.

Bukan baru-baru ini manusia sebagai makhluk sosial, tetapi sudah berabad-abad lamanya, sebagaimana telah dikatakan sebelumnya, manusia sangat membutuhkasn satu sama lain, karena beberapa alasan, tetapi ada beberapa alasan yang sangat dominan yaitu :

1. Manusia butuh berinteraksi dan bersosialisasi atas dasar kebutuhan pangan, atau jasmaninya.
2. Manusia butuh berinteraksi dan bersosialisasi atas dasar kebutuhan pertahanan diri, atu kita bisa sebut survival, untuk bertahan hidup.
3. Manusia juga sangat membutuhkan interaksi dan sosialisasi atas dasar melangsungkan jenis atau keturunan.

Dari point-point di atas kita bisa melihat dan membayangkan bagaimana manusia sangat membutuhkan satu sama lain. Bukan hanya membutuhkan, tapi masyarakat atau kumpulan manusia yang berinteraksi adalah suatu komponen yang tidak terpisahkan dan sangat ketergantungan. Sehingga komunikasi antar masyarkat dientukan oleh peranan manusia itu sendiri sebagai makhluk sosial.

Globalisasi, adalah perubahan secara besar-besaran atau secara umum meluas. Dalam arus globalisasi yang berkembang sangat cepat ini manusia menjadi makhluk yang sangat mudah meniru dalam arti meniru sesuatu yang ada di masyarakat yang terdiri dari :

1. Manusia mudah meniru atau mengikuti perkembangan kebudayaan-kebudayaan, dimana manusia sangat mudah menerima bentuk-bentuk perkembangan dan pembaruan dari kebudayaan luar, sehingga dalam diri manusia terbentuklah pengetahuan, pengetahuan tentang pembaruan kebudayaan dari luar tersebut.

2. Penghematan tenaga dimana ini adalah merupakan tindakan meniru untuk tidak terlalu menggunakan banyak tenaga dari manusia, sehingga kinerja mnausia dalam masyarakat bisa berjalan secara efektif dan efisien.

Secara umum, keinginan manusia untuk meniru bisa terlihat jelas dalam suatu ikatan kelompok, tetapi hal ini juga kita dapat lihat di dalam kehidupan masyarakat secara luas.Dari gambaran diatas jelas bagaimana manusia itu sendiri membutuhkan sebuah interaksi atau komunikasi untuk membentuk dirinya sendiri malalui proses meniru. Sehingga secara jelas bahwa manusia itu sendiri punya konsep sebagai makhluk sosial.

Yang menjadi ciri manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial adalah adanya suatu bentuk interaksi sosial didalam hubugannya dengan makhluk sosial lainnya yang dimaksud adalah dengan manusia satu dengan manusia yang lainnya. Secara garis besar faktor-faktor personal yang mempengaruhi interaksi manusia terdiri dari tiga hal yakni :

1. Tekanan Emosiaonal. Ini sangat mempengaruhi bagaimana manusia berinteraksi satu sama lain.
2. Harga diri yang rendah. Ketika kondisi seseorang berada dalam kondisi manusia yang direndahkan maka akan memiliki hasrat yang tinggi untuk berhubungan dengan orang lain karena kondisi tersebut dimana orang yang direndahkan membutuhkan kasih saying orang lain atau dukungan moral untuk membentuk kondisi seperti semula.
3. Isolasi sosial. Orang yang terisolasi harus melakukan interaksi dengan orang yang sepaham atau sepemikiran agar terbentuk sebuah interaksi yang harmonis.
Sumber : http://dweysocial.blogspot.com/2008/01/manusia-sebagai-makhluk-sosial.html

Definisi Homo Homini Socio 2
Setiap makhluk tidak bisa hidup sendiri dalam menjalani umurnya di dunia ini, makhluk pertama yang bernama Adam pun melakukan komplain kepada Allah SWT atas kesendirian beliau hingga diciptakanlah makhluk yang bernama Hawa. Begitu juga kita sebagai keturunan Nabi Adam pasti juga demikian, atas kasih sayang Allah SWT terhadap seluruh hamba-Nya di dunia ini maka kita diciptakan berpasang-pasangan, bersuku-suku dan berbangsa-bangsa sebagai bentuk hubungan antar makhluk ciptaan Allah SWT dengan tujuan agar kita saling kenal mengenal. Siapapun anda, sekurang-kurangnya memiliki 100 orang yang dikenal. Setiap orang di sekitar kita pasti berpengaruh kepada kita; baik positif maupun negatif sebagaimana kata Aa’ Gym dalam ceramah beliau: berteman dengan orang yang jual minyak wangi maka kita akan kena wanginya, kalau berteman dengan pande besi maka bau pande besi. Namun bukan berarti kita harus mengesampingkan orang-orang yang berpengaruh buruk dan menghambat perjalanan kita meraih kesuksesan. Sebaliknya, kitalah yang harus memperkuat pengaruh positif agar dapat merubah pengaruh negatif tersebut. Teringat pesan orang tua penulis “Jadilah Muhammad (pen: Nabi Muhammad) yang merubah orang-orang di sekitarnya’, pesan tersebut memiliki makna bahwa kita harus menebarkan kebaikan di manapun, kepada siapa pun dan kapan pun.
Kenapa kita perlu bergaul? Karena kita makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya, binatang yang hanya mengandalkan nafsunya pun memerlukan binatang lainnya dalam dunia kebinatangannya, apalagi manusia yang hidup dengan pikiran, nafsu dan perasaan. Jadi, pergaulan atau yang kita kenal dengan silaturrahmi adalah proses pengembangan akses dan bukan jamannya lagi mengembangkan aset, karena aset pada umumnya ada karena kita memiliki akses sebagai sarana mendapatkan aset seperti sabda Rasulullah: siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya dia menyambung tali silaturrahim. (HR. Bukhari). Begitu indah silaturrahim dalam kehidupan ini dan memiliki banyak manfaat sebagai eksistensi kita sebagai manusia, sepengetahuan saya manfaat dari silaturrahim diantaranya. 1) Belajar dari pengalaman orang lain, hal ini sangat penting mengingat waktu kita sangat terbatas untuk mengenyam berbagai pengalaman. Mendengar cerita kesuksesan seseorang dalam menekuni bisnisnya selama 5 tahun, berarti kita telah menghemat waktu yang cukup banyak untuk mendapatkan pengalaman dalam bidang tersebut. Bagaimana jika kita banyak berdialog dengan banyak orang yang memiliki jutaan pengalaman?. 2) Memanfaatkan relasi teman, menurut saya ini metode Multi Level Marketing (MLM), apabila kita punya 10 orang kenalan yang prospektif dan memiliki akses 100 orang yang berpengaruh, maka minimal kita telah memiliki akses 100 orang yang berpengaruh juga. 3) Kekurangan kita tertutup, setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan dalam dirinya, semisal anda tidak bisa mengendarai mobil, maka manfaatkanlah teman anda untuk mengendarainya dan manfaatkan dia untuk mengajari anda mengendarai mobil. 4) Pasar yang potensial, bisnis apapun yang kita miliiki, pasar atau komunitas yang pertama kali harus dibidik adalah orang terdekat atau teman. Karena merekalah yang telah mengenal dan mengetahui reputasi kita, sebab membangun kepercayaan pun di tengah-tengah mereka menjadi lebih mudah. 5) P3K, artinya pertolongan pertama pada kecelakaan. Ingat masa di pondok pesantren, orang yang pertama kali tempat kita meminjam uang adalah teman, bukan pak kyai ataupun jasa peminjaman uang. Orang yang pertama kali menolong dikala sakit adalah teman. Dan masih banyak lagi manfaat dari sebuah pergaulan positif dengan relasi kita.

Hubungan antar manusia juga sama seperti kita melakukan investasi uang di bank, jika kita memberikan sesuatu yang positif terhadap orang lain, berarti kita telah menabung ke bank emosi seseorang. Sebaliknya, ketika kita melakukan sesuatu yang negatif kepada seseorang, maka kita seakan-akan menarik uang yang kita tabung hingga minus atau tidak memilki tabungan sama sekali. Seseorang pemimpin tidak harus yang kuat dan hebat, tetapi pemimpin yang mempunyai paling banyak teman atau koneksi.

Sumber : http://id.shvoong.com/social-sciences/1903717-makhluk-sosial/

Definisi Homo Homini Socio 3
Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karrena beberapa alasan, yaitu:
a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b. Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.

Sosialisasi
Peter Berger mendefinisikan sosialisasi sebagai suatu proses di mana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat (Berger, 1978:116).
Salah satu teori peranan dikaitkan sosialisasi ialah teori George Herbert Mead. Dalkam teorinya yang diuraikan dalam buku Mind, Self, and Society (1972). Mead menguraikan tahap-tahap pengembangan secara bertahap melalui interaksi dengan anggota masyarakat lain, yaitu melalui beberapa tahap-tahap play stage, game sytage, dan tahap generalized other.
Menurut Mead pada tahap pertama, play stage, seorang anak kecil mulai belajar mengambil peranan orang-orang yang berada di sekitarnya.
Pada tahap game stage seorang anak tidak hanya telah mengetahui peranan yang harus dijalankannya, tetapi telah pula mengetahui peranan yang harus dijalankan oleh orang lain dengan siapa ia berinteraksi.
Pada tahap ketiga sosialisasi, seseorang dianggap telah mampu mengambil peran-peran yang dijalankan orang lain dalam masyarakat yaitu mampu mengambil peran generalized others. Ia telah mampu berinteraksi denagn orang lain dalam masyarakat karena telah memahami peranannya sendiri serta peranan orang-orang lain dengan siapa ia berinteraksi.
Menurut Cooley konsep diri (self-concept) seseorang berkembang melalalui interaksinya dengan orang lain. Diri yang berkembang melalui interaksi dengan orang lain ini oleh Cooley diberi nama looking-glass self.
Cooley berpendapat looking-glass self terbentuk melalui tiga tahap. Tahap pertama seseorang mempunyai persepsi mengenaoi pandangan orang lain terhadapnya. Pada tahap berikut seseorang mempunyai persepsi mengenai penilain oreang lain terhadap penampilannya. Pada tahap ketiga seseorang mempunyai perasaan terhadap apa yang dirasakannya sebagai penilaian orang lain terhadapnya itu.
Pihak-pihak yang melaksanakan sosialisasi itu menurut Fuller and Jacobs (1973:168-208) mengidentifikasikan agen sosialisasi utama: keluarga, kelompok bermain, media massa, dan sistem pendidikan

Sumber : http://apadefinisinya.blogspot.com/2009/01/manusia-sebagai-makhluk-individu-dan.html

Definisi Homo Homini Socio 4
Di dalam kehidupannya, manusia tidak hidup dalam kesendirian. Manusia memiliki keinginan untuk bersosialisasi dengan sesamanya. Ini merupakan salah satu kodrat manusia adalah selalu ingin berhubungan dengan manusia lain. Hal ini menunjukkan kondisi yang interdependensi. Di dalam kehidupan manusia selanjutnya, ia selalu hidup sebagai warga suatu kesatuan hidup, warga masyarakat, dan warga negara. Hidup dalam hubungan antaraksi dan interdependensi itu mengandung konsekuensi-konsekuensi sosial baik dalam arti positif maupun negatif. Keadaan positif dan negatif ini adalah perwujudan dari nilai-nilai sekaligus watak manusia bahkan pertentangan yang diakibatkan oleh interaksi antarindividu. Tiap-tiap pribadi harus rela mengorbankan hak-hak pribadi demi kepentingan bersama Dalam rangka ini dikembangkanlah perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Pada zaman modern seperti saat ini manusia memerlukan pakaian yang tidak mungkin dibuat sendiri.
Tidak hanya terbatas pada segi badaniah saja, manusia juga mempunyai perasaaan emosional yang ingin diungkapkan kepada orang lain dan mendapat tanggapan emosional dari orang lain pula. Manusia memerlukan pengertian, kasih saying, harga diri pengakuan, dan berbagai rasa emosional lainnya. Tanggapan emosional tersebut hanya dapat diperoleh apabila manusia berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain dalam suatu tatanan kehidupan bermasyarakat.
Dalam berhubungan dan berinteraksi, manusia memiliki sifat yang khas yang dapat menjadikannya lebih baik. Kegiatan mendidik merupakan salah satu sifat yang khas yang dimiliki oleh manusia. Imanuel Kant mengatakan, "manusia hanya dapat menjadi manusia karena pendidikan". Jadi jika manusia tidak dididik maka ia tidak akan menjadi manusia dalam arti yang sebenarnya. Hal ini telah terkenal luas dan dibenarkan oleh hasil penelitian terhadap anak terlantar. Hal tersebut memberi penekanan bahwa pendidikan memberikan kontribusi bagi pembentukan pribadi seseorang.
Dengan demikian manusia sebagai makhluk sosial berarti bahwa disamping manusia hidup bersama demi memenuhi kebutuhan jasmaniah, manusia juga hidup bersama dalam memenuhi kebutuhan rohani.
Sumber : http://guruit07.blogspot.com/2009/01/pengembangan-manusia-sebagai-makhluk.html

Definisi Homo Homini Socio 5
Manusia sejak lahir sampai mati selalu hidup dalam masyarakat, tidak mungkin manusia di luar masyarakat. Aristoteles mengatakan: bahwa makhluk hidup yang tidak hidup dalam masyarakat ialah sebagai seorang malaikat atau seorang hewan (Hartomo, 2004: 75).
Di India oleh Mr. Singh didapatkan dua orang anak yang berumur 8 tahun dan 1 ½ tahun. Pada waktu masih bayi anak-anak tersebut diasuh oleh srigala dlam sebuah gua. Setelah ditemukan kemudian naka yang kecil mati, tinggal yang besar. Selanjutnya, walaupun ia sudah dilatih hidup bermasyarakat sifatnya masih seperti srigala, kadang-kadang meraung-raung di tengah malam, suka makan daging mentah, dan sebagainya.
Juga di Amerika dalam tahun 1938, seorang anak berumur 5 tahun kedapatan di atas loteng.karena terasing dari lingkungan dia meskipun umur 5 tahun belum juga dapat berjalan dan bercakap-cakap.jadi jelas bahwa manusia meskipun mempunyai bakat dan kemampuan, namun bakat tersebut tidak dapat berkembang, nika tidak ada lingkungan. Itulah sebabnya manusia dikatakan sebagai makhluk sosial (Hartomo, 2000: 77).
Di samping adanya hasrat-hasrat atau golongan instingtif pada manusia masih terdapat factor-faktor yang lain yang mendorong manusia untuk hidup bermasyarakat. Faktor-faktor itu adalah:
1. Adanya dorongan seksual, yaitu dorongan manusia untuk mengembangkan keturunan atau jenisnya.
2. Adanya kenyataan bahwa manusia adalah serba tidak bisa atau sebagai makhluk lemah.karena itu ia selalu mendesak atau menarik kekutan bersama, yang terdapat dalam perserikatan dengan orang lain.
3. Karena terjadinya habit pada tiap-tiap diri manusia. Manusia bermasyarakat karena ia telah biasa mendapat bantuan yang berfaedah yang diterimanya sejak kecil dari lingkungannya.
4. Adanya kesamaan keturunan, kesamaan territorial, nasib, keyakinan/cita-cita, kebudayaan, dan lain-lain.
Sumber : http://sosial-budaya.blogspot.com/2009/05/manusia-sebagai-makhluk-sosial.html

Definisi Homo Homini Socio 6
Pengembangan manusia sebagai makhluk sosial dalam kerangka (bingkai)pendidikan
Tidak dapat disangkal bahwa menurut hakikatnya manusia adalah pribadi, makhluk individu. Tetapi juga tidak dapat disangkal bahwa ia berhubungan dengan makhluk-makhluk lainnya, termasuk manusia lainnya. Ia tidak tinggal dan hidup sendirian saja. Sebaliknya selalu berada bersama dan berhubungan dengan makhluk-makhluk serta orang-orang lainnya.
Kecenderungan manusia untuk hidup berkelompok sebenarnya bukanlah sekedar suatu naluri atau keperluan yang diwariskan secara biologis semata-mata. Akan tetapi dalam kenyataannya manusia berkumpul sampai batas-batas tertentu juga menunjukkan adanya suatu ikatan sosial tertentu. Mereka berkumpul dan saling berinteraksi satu sama lain. Interaksi antar manusia merupakan suatu kebutuhan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Individu yang satu pasti akan membutuhkan individu yang lain, karena seorang individu tidak akan bisa hidup sendiri tanpa bantuan individu lain. Jadi kehidupan berkelompok merupakan kebutuhan mutlak. Maka timbullah kelompok-kelompok sosial (social group) di dalam kehidupan manusia. Kelompok-kelompok sosial tersebut merupakan himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama.
Di dalam kehidupan manusia, ia selalu hidup sebagai warga suatu kesatuan hidup, warga negara masyarakat, dan warga. Hidup dalam hubungan antaraksi dan interdependensi itu mengandung konsekuensi-konsekuensi sosial baik dalam arti positif maupun negatif. Keadaan positif dan negatif ini adalah perwujudan dari nilai-nilai sekaligus watak manusia bahkan pertentangan yang diakibatkan oleh interaksi antarindividu. Tiap-tiap pribadi harus rela mengorbankan hak-hak pribadi demi kepentingan bersama Dalam rangka ini dikembangkanlah perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Pada zaman modern seperti saat ini manusia memerlukan pakaian yang tidak mungkin dibuat sendiri.
Manusia dan masyarakatnya bukan merupakan dua realitas yang asing satu sama lain, yang saling mempengaruhi dari luar, melainkan membentuk horison dinamis dalam hubungan yang dialektis. Keduanya merupakan lapangan kerjasama dengan dorongan dialektis, saling memajukan dan saling memperkembangkan . Untuk itu kemajuan manusia merupakan hasil kerjasama antarmanusia bukan hasil seseorang. Sebagai konsekuensinya, manusia dan masyarakatnya merupakan dua momen itu saling melengkapi atau komplementer.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karrena beberapa alasan, karena Manusia tunduk pada aturan, norma sosial, Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain, Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain, Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
Dalam berhubungan dan berinteraksi, manusia memiliki sifat yang khas yang dapat menjadikannya lebih baik. Kegiatan mendidik merupakan salah satu sifat yang khas yang dimiliki oleh manusia. Imanuel Kant mengatakan, "manusia hanya dapat menjadi manusia karena pendidikan". Jadi jika manusia tidak dididik maka ia tidak akan menjadi manusia dalam arti yang sebenarnya. Hal ini telah terkenal luas dan dibenarkan oleh hasil penelitian terhadap anak terlantar. Hal tersebut memberi penekanan bahwa pendidikan memberikan kontribusi bagi pembentukan pribadi seseorang.
Kecenderungan manusia untuk hidup berkelompok sebenarnya bukanlah sekedar suatu naluri atau keperluan yang diwariskan secara biologis semata-mata. Akan tetapi dalam kenyataannya manusia berkumpul sampai batas-batas tertentu juga menunjukkan adanya suatu ikatan sosial tertentu. Mereka berkumpul dan saling berinteraksi satu sama lain. Interaksi antar manusia merupakan suatu kebutuhan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Individu yang satu pasti akan membutuhkan individu yang lain, karena seorang individu tidak akan bisa hidup sendiri tanpa bantuan individu lain. Jadi kehidupan berkelompok merupakan kebutuhan mutlak. Maka timbullah kelompok-kelompok sosial (social group) di dalam kehidupan manusia. Kelompok-kelompok sosial tersebut merupakan himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama.
3. Pengembangan manusia sebagai makhluk Susila
Kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat menggambarkan adanya nilai-nilai sosial yang hidup dalam masyarakat, yang sangat dihargai dan dijunjung tinggi oleh masyarakat karena berguna sebagai pedoman dalam kehidupannya. Menurut Hendropuspito, nilai sosial adalah segala sesuatu yang dihargai masyarakat karena mempunyai daya guna fungsional bagi perkembangan hidup bersama. Hal-hal yang dihargai masyarakat dapat berupa orang, benda, hewan, sikap, perbuatan, perilaku, cara berfikir, dan pandangan.
Kehidupan manusia yang tidak dapat lepas dari orang lain, membuat orang harus memiliki aturan-aturan norma. Aturan-aturantersebut dibuat untuk menjadikan manusia menjadi lebih beradab. Menusia akan lebih menghargai nilai-nilai moral yang akan membawa mereka menjadi lebih baik.
4. Pengembangan Manusia Sebagai Mahluk Religius
Dalam kehidupannya, manusia tidak bisa meninggalkan unsur Ketuhanan. Manusia selalu ingin mencari sesuatu yang sempurna. Dan sesuatu yang sempurna tersebut adalah Tuhan. Hal itu merupakan fitrah manusia yang diciptakan dengan tujuan untuk beribadah kepada Tuhannya.
Oleh karena fitrah manusia yang diciptakan dengan tujuan beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk beribadah kepada Tuhan pun diperlukan suatu ilmu. Ilmu tersebut diperoleh melalui pendidikan. Dengan pendidikan, manusia dapat mengenal siapa Tuhannya. Dengan pendidikan pula manusia dapat mengerti bagaimana cara beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Melalui sebuah pendidikan yang tepat, manusia akan menjadi makhluk yang dapat mengerti bagaimana seharusnya yang dilakukan sebagai seorang makhluk Tuhan. Manusia dapat mengembangkan pola pikirnya untuk dapat mempelajari tanda-tanda kebesaran Tuhan baik yang tersirat ataupu dengan jelas tersurat dalam lingkungan sehari-hari.
Manusia merupakan karya allah swt, yang terbesar dilihat dari potensi yang dimilikinya. Manusia merupakan satu-satunya makhluk allah yang aktivitasnya mampu mewujudkan begian tertinggi dari kehendak tuhan dan menjadikan sejarah (QS. 5: 56 dan QS. 75: 36), serta menjadi makhluk kosmis yang sangat penting, karena dilengkapi semua pembawaan dan syarat-syarat yang diperluka. Syarat-syarat tersebut menjadikan manusia mampu mengadakan hubungan timbal balik dengan alam dan sesamanya serta dengan pencipta dirinya yang juga pencipta alam.

Sumber : http://andhisetiawan.blogspot.com/2009/05/pengembangan-manusia-sebagai-makhluk.html


HOMO HOMINI LUPUS
“Manusia adalah serigala bagi manusia lainnya” atau juga disebut “Homo homini Lupus ” istilah ini pertama kali di kemukakan oleh plautus pada tahun 945,yang artinya sudah lebih dari 1500 tahun dan kita masih belum tersadar juga. di jaman sekarang ini sangat sulit Menjadikan Manusia seperti seorang manusia pada umumnya,sepertinya istilah ini masih tetap berlaku sampai sekarang.
Tidak bisa dipungkiri Hidup di dalam suatu negara sangat di butuhkan sosialisasi karena kita tidak dapat Hidup dengan sendirinya tanpa ada manusia lain.Apalagi seperti keadaan sekarang ini kita Hidup di jaman yang serba susah .Demi mempertahankan hidup itu sendiri kita rela melakukan apa saja Mulai dari yang halal sampai yang Haram, tentunya semua itu kita lakukan untuk memperjuangkan kehidupan yang lebih baik.Untuk mewujudkan itu semua memang tidak mudah dimana kita harus menghadapi berbagai konflik yang akan memicu lahirnya sikap saling mangsa Dan disinilah Peran Hati nurani & ego sangat dibutuhkan.
gambaran manusia di jaman sekarang ini sangatlah mengerikan dari segi sikap dan perbuatan terkadang lebih keji dari pada hewan yang paling buas sekalipun,saling sikut,saling berebut saling tikam bahkan saling memangsa layaknya serigala yang buas siap menerkam mangsanya demi sebuah kepuasan (ambisi).
sebagai contoh yang terjadi di dalam kehidupan kita seperti tindakan kekerasan,mulai dari perkelahian ,pembunuhan,pemerkosaan,serta aksi teror pemboman yang sedang trend di negara kita dan perang dunia yang memungkinkan akan terjadi lagi. Apakah itu disebut manusia ? Tidak. Kenapa tidak? Karena itu semua manusia yang melakukanya dan dilakukan terhadap manusia juga ? entahlah..’
Pengakuan sebagai umat beragamapun yang telah patuh terhadap ajaranya kerap kali sebagai alasan tindakan kekerasan bahkan sampai menghilangkan nyawa seseorang. Banyak pelaku kekerasan seperti tersebut menyatakan ini masalah iman, masalah Tuhan atau masalah kebenaran (kebenaran yang ditafsirkan manusia itu sendiri).
untuk menghadapi ini semua haruskah kita pun menjadi serigala ? atau hanya diam dan menjadi domba yang berada di tengah-tengah gerombolan para serigala lapar ?

Minggu, 10 Oktober 2010

tugas isd-1

NASI DARI BERAS
pakah istilah seperti itu benar??apakah cara membuat nasi
semudah itu??itu menurut saya hanya pikiran anak TK yang
baru saja naik ketingkat SD,bagi saya yang sudah ketingkat
universitas pikiran terlalu singkat itu adalah perbuatan yang
kurang bertanggung jawab . sebelum kita bahas terlalu jauh
masalah ini alangkah baiknya kita kupas satu per satu pembuatan beras
sampai menjadi nasi ..
Nasi yang sudah menjadi bahan makanan pokok Indonesia sejak lama
itu menjadi tradisi bangsa kita yaitu Indonesia,seperti saja perayaan
khitanan sampai pernikahan,jadi menurut saya kita memang pantas untuk
membahas beras sampai menjadi nasi,seperti ulasan berikut ini :
1. Pilih beras dan usahakan sebelum kita memilih beras
kita harus tahu kebutuhan orang yang
mengkonsumsinya,supaya kita tidak membuang sisa
beras atau kurang setelah kita memprosesnya menjadi
nasi .
2. cuci beras sampai bersih di panci usahakan untuk
jangan lagi terdapat beras yang kering atau masih
menjadi gabah .
3. lalu langkah selanjutnya adalah memilih dandang
(tempat/alat untuk menanak nasi)atau pun dizaman
yang sudah modern seperti saat ini kita bisa memakai
rice cooker.
4. sesudah itu masukkan beras yang sudah di cuci
tersebut ke dalam dandang/rice cooker .
5. langkah selanjutnya adalah masukkan air kedalam
dandang atau rice cooker secukupnya usahakan untuk
tidak kekurangan air apalagi kelebihan airnya,karena
berdampak bila kekurangan air menjadi keras atau
bila kelebihan air akan menjadi bubur atau menjadi
lembek
6. langkah selanjutnya adalah memasaknya
menggunakan kalor/panas/api menggunakan kompor
atau bila menggunakan rice cooker hanya mencolok
listrik,lalu kita hanya harus menunggu saja kira-kira
15 menit hingga beras tersebut sudah menjadi nasi .
7. langkah terakhir adalah meniriskan atau mengaduk
nasi yang sudah matang tersebut hingga rata ,supaya
panasnya merata hingga kebagian yang bawah ,lau
setelah itu nasi siap untuk disantap bersama lauk dan
sayurnya .
Ternyata membuat beras sampai ke nasi ada tujuh langkah yang
menurut saya bila salah satunya dihilangkan akan gagal lah pembutan
nasi tersebut ,apa kaitan ini dalam kehidupan sehari – hari??apakah
ada hubungan pembutan beras menjadi nasi?? Itulah tujuan saya
menulis hal ini,karena disini terdapat hal – hal mengenai
kemasyarakatan dan Sosial,yang bila kita telaah lebih dalam semua
nya berkaitam satu sama lain . inilah ulasan menurut saya :
apakah kita pernah berfikir petani yang sudah bekerja keras
untuk mendapatkan nasi yang kita butuhkan sehari - hari, mereka rela
berpanas-panasan untuk mendapatkan padi nyang baik lalu di proses
hinnga menjadi nasi,lalu kita yang tinggal di perkotaan seolah-olah
kita tidak peduli akan hal itu,dimana rasa kemasyarakatan kita??
Dimana keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang sudah jelas
tercantum di PANCASILA,apakah itu semua hanya tulisan yang tak
bermakna??kita harus sadar jika suatu saat nanti, tidak ada lagi petani
yang mau berurusan dengan padi,bagaimana nasib kita
semua??kelaparan akan lebih merajalela dimana- mana,jangan salah
sekarang saja kita sudah mengimpor beras dari Negara seberang kita
yaitu philipina dan Thailand,itu menunjukkan bahwa nilai ekspor
untuk Negara kita ini menurun drastis,padahal apabila kita dapat
mempertahankan nilai ekspor kita,itu akan manambah nilai devisa
untuk Negara yang notabene nya meminjam dana terbanyak di IMF
(international monetary federation).maka dari itu kita semua harus
berubah tidak ada kata terlambat untuk berubah menjadi masyrakat
yang lebih baik kepada masyrakat yang lain contonya saja terhadap
petani yang sudah bersusah payah demi kita semua,meski dengan
penghidupan yang jauh dari kemewahan seperi kita yang hidup
diperkotaan yang sudah modern yang dilengkapi dengan gedung –
gedung bercakar langit,yang sebetulnya merusak lapisan ozon bumi
sehingga sekarang berdampak pemanasan global atau nama
familiarnya yaitu global warming,balik lagi kepermaslan kita yang tadi
tentang petani ..
Lalu bagaimana kita mengusahakan untuk para petani
mempertahankan pekerjaanya tanpa mengurangi hak – hak
mereka??apakah dengan membuatkan gedung – gedung??apakah
dengan kita berikan mereka para petani mobil satu – Satu?? pikiran
konyol tersebut adalah untuk orang – orang yang tidak mempedulikan
hak dan kemasyarkatan seseorang,mereka hanya berfikir layaknya
anak SD yang sedang belajar mengoceh seenaknya saja.kita sebagai
makhluk beriman dan berkebangsaan tidaklah pantas berfikir
demikian . Jadi apa yang harus kita lakukan ?? kalau menurut
pandangan saya sebagai penulis,kita harus sering mendatangi untuk
survey secara langsung terhadap para petani tersebut sehingga kita
dapat secara langsung merasakan apa sih problem/masalah yang
mereka hadapi saat ini,dan dari situ kita bisa tahu dari segi apa kita
bisa membantu para petani tersebut.jadi jangan sampai salah kita
mempergunakan harta kita,karena ingat tidak semua mau untuk
dibantu dengan MATERI yang kita punya ,ada beberapa sebagian
masyarakat yang butuh dibantu untuk menumbuhkan rasa
kepercayaan dirinya,mentalnya dan lain –lain yang berhubungan
dengan kejiwaan bukan Benda .
Dari saya sendiri sih belum pernah melakukan hal yang telah
saya kemukakan seperti yang diatas tapi insya Allah jika tuhan
mengizinkan saya ingin sekali mewujudkannya.saya kira sampai disini
saja yang bisa tuliskan untuk hal yang mengenai BERAS HINGGA
MENJADI NASI,hingga hubunganya tentang kehidupan sehari-hari
dan KEMASYARAKYATAN kita,semoga para pembaca yang membaca
ini mendapatkan ilmu yang bermaanfaat sehingga bisa diterapkan
dalam kehidupan sehari – hari .
Terima kasih ..

npm: 24110434
nama: mohamad farhan khan
kelas: 1kb01

Beras dari Nasi

NASI DARI BERAS
A
pakah istilah seperti itu benar??apakah cara membuat nasi semudah itu??itu menurut saya hanya pikiran anak TK yang baru saja naik ketingkat SD,bagi saya yang sudah ketingkat universitas pikiran terlalu singkat itu adalah perbuatan yang kurang bertanggung jawab . sebelum kita bahas terlalu jauh masalah ini alangkah baiknya kita kupas satu per satu pembuatan beras sampai menjadi nasi ..
Nasi yang sudah menjadi bahan makanan pokok Indonesia sejak lama itu menjadi tradisi bangsa kita yaitu Indonesia,seperti saja perayaan khitanan sampai pernikahan,jadi menurut saya kita memang pantas untuk membahas beras sampai menjadi nasi,seperti ulasan berikut ini :

1. Pilih beras dan usahakan sebelum kita memilih beras kita harus tahu kebutuhan orang yang mengkonsumsinya,supaya kita tidak membuang sisa beras atau kurang setelah kita memprosesnya menjadi nasi .
2. cuci beras sampai bersih di panci usahakan untuk jangan lagi terdapat beras yang kering atau masih menjadi gabah .
3. lalu langkah selanjutnya adalah memilih dandang (tempat/alat untuk menanak nasi)atau pun dizaman yang sudah modern seperti saat ini kita bisa memakai rice cooker.
4. sesudah itu masukkan beras yang sudah di cuci tersebut ke dalam dandang/rice cooker .
5. langkah selanjutnya adalah masukkan air kedalam dandang atau rice cooker secukupnya usahakan untuk tidak kekurangan air apalagi kelebihan airnya,karena berdampak bila kekurangan air menjadi keras atau bila kelebihan air akan menjadi bubur atau menjadi lembek
6. langkah selanjutnya adalah memasaknya menggunakan kalor/panas/api menggunakan kompor atau bila menggunakan rice cooker hanya mencolok listrik,lalu kita hanya harus menunggu saja kira-kira 15 menit hingga beras tersebut sudah menjadi nasi .

7. langkah terakhir adalah meniriskan atau mengaduk nasi yang sudah matang tersebut hingga rata ,supaya panasnya merata hingga kebagian yang bawah ,lau setelah itu nasi siap untuk disantap bersama lauk dan sayurnya .

Ternyata membuat beras sampai ke nasi ada tujuh langkah yang menurut saya bila salah satunya dihilangkan akan gagal lah pembutan nasi tersebut ,apa kaitan ini dalam kehidupan sehari – hari??apakah ada hubungan pembutan beras menjadi nasi?? Itulah tujuan saya menulis hal ini,karena disini terdapat hal – hal mengenai kemasyarakatan dan Sosial,yang bila kita telaah lebih dalam semua nya berkaitam satu sama lain . inilah ulasan menurut saya :
apakah kita pernah berfikir petani yang sudah bekerja keras untuk mendapatkan nasi yang kita butuhkan sehari - hari, mereka rela berpanas-panasan untuk mendapatkan padi nyang baik lalu di proses hinnga menjadi nasi,lalu kita yang tinggal di perkotaan seolah-olah kita tidak peduli akan hal itu,dimana rasa kemasyarakatan kita?? Dimana keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang sudah jelas tercantum di PANCASILA,apakah itu semua hanya tulisan yang tak bermakna??kita harus sadar jika suatu saat nanti, tidak ada lagi petani yang mau berurusan dengan padi,bagaimana nasib kita semua??kelaparan akan lebih merajalela dimana- mana,jangan salah sekarang saja kita sudah mengimpor beras dari Negara seberang kita yaitu philipina dan Thailand,itu menunjukkan bahwa nilai ekspor untuk Negara kita ini menurun drastis,padahal apabila kita dapat mempertahankan nilai ekspor kita,itu akan manambah nilai devisa untuk Negara yang notabene nya meminjam dana terbanyak di IMF (international monetary federation).maka dari itu kita semua harus berubah tidak ada kata terlambat untuk berubah menjadi masyrakat yang lebih baik kepada masyrakat yang lain contonya saja terhadap petani yang sudah bersusah payah demi kita semua,meski dengan penghidupan yang jauh dari kemewahan seperi kita yang hidup diperkotaan yang sudah modern yang dilengkapi dengan gedung – gedung bercakar langit,yang sebetulnya merusak lapisan ozon bumi sehingga sekarang berdampak pemanasan global atau nama familiarnya yaitu global warming,balik lagi kepermaslan kita yang tadi tentang petani ..
Lalu bagaimana kita mengusahakan untuk para petani mempertahankan pekerjaanya tanpa mengurangi hak – hak mereka??apakah dengan membuatkan gedung – gedung??apakah dengan kita berikan mereka para petani mobil satu – Satu?? pikiran konyol tersebut adalah untuk orang – orang yang tidak mempedulikan hak dan kemasyarkatan seseorang,mereka hanya berfikir layaknya anak SD yang sedang belajar mengoceh seenaknya saja.kita sebagai makhluk beriman dan berkebangsaan tidaklah pantas berfikir demikian . Jadi apa yang harus kita lakukan ?? kalau menurut pandangan saya sebagai penulis,kita harus sering mendatangi untuk survey secara langsung terhadap para petani tersebut sehingga kita dapat secara langsung merasakan apa sih problem/masalah yang mereka hadapi saat ini,dan dari situ kita bisa tahu dari segi apa kita bisa membantu para petani tersebut.jadi jangan sampai salah kita mempergunakan harta kita,karena ingat tidak semua mau untuk dibantu dengan MATERI yang kita punya ,ada beberapa sebagian masyarakat yang butuh dibantu untuk menumbuhkan rasa kepercayaan dirinya,mentalnya dan lain –lain yang berhubungan dengan kejiwaan bukan Benda .
Dari saya sendiri sih belum pernah melakukan hal yang telah saya kemukakan seperti yang diatas tapi insya Allah jika tuhan mengizinkan saya ingin sekali mewujudkannya.saya kira sampai disini saja yang bisa tuliskan untuk hal yang mengenai BERAS HINGGA MENJADI NASI,hingga hubunganya tentang kehidupan sehari-hari dan KEMASYARAKYATAN kita,semoga para pembaca yang membaca ini mendapatkan ilmu yang bermaanfaat sehingga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari – hari .
Terima kasih ..